The Lightning Thief adalah buku pertama dari serial Percy Jackson & The Olympians, karya Rick Riordan. Tokoh utamanya adalah Percy Jackson, seorang anak berusia 12 tahun, penderita disleksia dan ADHD (hiperaktif). Dia sudah pindah sekolah berkali-kali karena penyakitnya ini, dan di sekolahnya yang sekarang YancyAcademy dia pun hampir dikeluarkan... lagi. Tetapi itu hanyalah sedikit dari sekian masalah yang menantinya. Seperti pada saat kunjungan ke museum, itu pertama kalinya Percy melihat gurunya berubah menjadi monster dan dia dapat memusnahkan monster itu dengan sebuah pulpen pemberian guru sejarahnya yang bisa berubah menjadi pedang. Selama ini Percy tidak pernah tahu siapa ayahnya dan ia yakin bahwa ibunya menyembunyikan sesuatu mengenai identitas ayahnya. Sampai pada saat mereka sedang liburan ibunya dihilangkan oleh seekor minotaur (monster yang berbentuk seperti banteng) dan Percy terpaksa harus berada di sebuah perkemahan musim panas di bukit blasteran yang tidak lain adalah perkemahan tempat anak-anak setengah dewa atau biasa disebut demigod atau pahlawan....ya ternyata ayahnya adalah seorang Dewa..dan di perkemahan itu dia mengetahui bahwa sahabatnya di sekolah Grover ternyata seorang satir (manusia berbadan kambing) yang bertugas menjaganya, guru sejarahnya ternyata adalah Chiron seekor centaurus (manusia berbadan kuda) pelatih pahlawan-pahlawan terkenal seperti Herkules, dan terungkap pula bahwa ia adalah putera Poseidon sang penguasa lautan salah satu dari tiga dewa besar (Zeus,Poseidon dan Hades). Tetapi sungguh sayang bukan kegembiraan yang diperoleh malah semakin banyak ancaman yang menanti nya. Karena dengan diketahuinya Posidon memiliki seorang anak berarti Poseidon telah mengakui bahwa ia telah melanggar perjanjian untuk tidak akan memiliki anak dari manusia (karena kekuatan ketiga dewa tersebut terlampau besar, sehingga kekuatan anak-anak mereka pun akan lebih dari para demigod lain). Dan Percy pun menjadi tersangka utama sebagai pencuri petir asali milik Zeus dan helm milik Hades. Sehingga selain dikejar oleh para monster para dewa-dewa juga mengejarnya. Percy dengan ditemani dua orang kawannya Grover dan Annabeth (puteri Athena) diberi misi untuk mencari dan mengembalikan benda keramat tersebut dan mendamaikan kembali perang yang hampir pecah di Gunung Olympus hanya dalam waktu sepuluh hari. Tetapi tantangannya jauh lebih berat dari itu, Percy akhirnya harus berhadapan dengan kekuatan mengerikan yang bahkan lebih hebat dibandingkan para dewa sendiri. Novel ini menyenangkan untuk dibaca karena menyajikan cerita fantasi yang lain dari biasanya (tentang penyihir), dan juga yang menarik adalah penggunaan disleksia dan ADHD sebagai karakteristik khas para demigod (dimana mereka susah membaca huruf latin karena memang sudah alami dalam diri mereka untuk membaca huruf yunani kuno dan hiperaktif karena refleks atau kebiasaan mereka karena sering berada di medan pertempuran). Dan juga banyak kejadian seru dari awal perjalanan sampai Percy akhirnya berhasil menemukan kedua benda tersebut. Kalau pembaca suka dengan mitologi Yunani, pasti tidak akan asing dengan para tokoh yang muncul di cerita ini, mulai dari Ares, Aphrodite, Hermes, Medusa dan sebagainya.
2PM !!!!
Kamis, 06 Januari 2011
Resensi buku Percy Jackson & The Olympians The Lightning Thief
The Lightning Thief adalah buku pertama dari serial Percy Jackson & The Olympians, karya Rick Riordan. Tokoh utamanya adalah Percy Jackson, seorang anak berusia 12 tahun, penderita disleksia dan ADHD (hiperaktif). Dia sudah pindah sekolah berkali-kali karena penyakitnya ini, dan di sekolahnya yang sekarang YancyAcademy dia pun hampir dikeluarkan... lagi. Tetapi itu hanyalah sedikit dari sekian masalah yang menantinya. Seperti pada saat kunjungan ke museum, itu pertama kalinya Percy melihat gurunya berubah menjadi monster dan dia dapat memusnahkan monster itu dengan sebuah pulpen pemberian guru sejarahnya yang bisa berubah menjadi pedang. Selama ini Percy tidak pernah tahu siapa ayahnya dan ia yakin bahwa ibunya menyembunyikan sesuatu mengenai identitas ayahnya. Sampai pada saat mereka sedang liburan ibunya dihilangkan oleh seekor minotaur (monster yang berbentuk seperti banteng) dan Percy terpaksa harus berada di sebuah perkemahan musim panas di bukit blasteran yang tidak lain adalah perkemahan tempat anak-anak setengah dewa atau biasa disebut demigod atau pahlawan....ya ternyata ayahnya adalah seorang Dewa..dan di perkemahan itu dia mengetahui bahwa sahabatnya di sekolah Grover ternyata seorang satir (manusia berbadan kambing) yang bertugas menjaganya, guru sejarahnya ternyata adalah Chiron seekor centaurus (manusia berbadan kuda) pelatih pahlawan-pahlawan terkenal seperti Herkules, dan terungkap pula bahwa ia adalah putera Poseidon sang penguasa lautan salah satu dari tiga dewa besar (Zeus,Poseidon dan Hades). Tetapi sungguh sayang bukan kegembiraan yang diperoleh malah semakin banyak ancaman yang menanti nya. Karena dengan diketahuinya Posidon memiliki seorang anak berarti Poseidon telah mengakui bahwa ia telah melanggar perjanjian untuk tidak akan memiliki anak dari manusia (karena kekuatan ketiga dewa tersebut terlampau besar, sehingga kekuatan anak-anak mereka pun akan lebih dari para demigod lain). Dan Percy pun menjadi tersangka utama sebagai pencuri petir asali milik Zeus dan helm milik Hades. Sehingga selain dikejar oleh para monster para dewa-dewa juga mengejarnya. Percy dengan ditemani dua orang kawannya Grover dan Annabeth (puteri Athena) diberi misi untuk mencari dan mengembalikan benda keramat tersebut dan mendamaikan kembali perang yang hampir pecah di Gunung Olympus hanya dalam waktu sepuluh hari. Tetapi tantangannya jauh lebih berat dari itu, Percy akhirnya harus berhadapan dengan kekuatan mengerikan yang bahkan lebih hebat dibandingkan para dewa sendiri. Novel ini menyenangkan untuk dibaca karena menyajikan cerita fantasi yang lain dari biasanya (tentang penyihir), dan juga yang menarik adalah penggunaan disleksia dan ADHD sebagai karakteristik khas para demigod (dimana mereka susah membaca huruf latin karena memang sudah alami dalam diri mereka untuk membaca huruf yunani kuno dan hiperaktif karena refleks atau kebiasaan mereka karena sering berada di medan pertempuran). Dan juga banyak kejadian seru dari awal perjalanan sampai Percy akhirnya berhasil menemukan kedua benda tersebut. Kalau pembaca suka dengan mitologi Yunani, pasti tidak akan asing dengan para tokoh yang muncul di cerita ini, mulai dari Ares, Aphrodite, Hermes, Medusa dan sebagainya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
filmnya rame !! XD
BalasHapustapi lebih rame lagi kalo baca novelnya .
BalasHapussoalnya di film sama di novel ceritanya ada yang beda sam yang di potong .
:)